Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
simple me, fun, fat (berharap bsa cepet kurus)


Selasa, 13 September 2011

MENGENALI DIRI SENDIRI

Makna perbedaan individu dalam dunia kerja
 
Memilih, memperoleh dan mempertahankan pekerjaan pada saat pertama memasuki dunia kerja, merupakan tiga langkah penting dalam hidup seseorang. Mempersiapkan diri untuk memperoleh sukses dalam dunia perekonomian adalah salah satu kegiatan yang terpenting. Pekerjaan akan lebih berarti bila seseorang dapat melihat dan menemukan dirinya di sana. Untuk dapat berhasil dengan baik, seseorang perlu memiliki rasa percaya diri, perasaan senang dan bahagia, yang mendorong untuk bekerja lebih bergairah dan giat mencapai keberhasilan.
Dalam setiap perusahaan ataupun suatu instansi terdapat kenyataan yang umum terjadi, yakni adanya perbedaan prestasi kerja karyawannya. Sekalipun karyawan-karyawan tersebut bekerja dalam pekerjaan yang sama, atau pada mesin-mesin yang sama, namun produktivitas mereka tidaklah sama.
Suatu pekerjaan mungkin akan dikerjakan dengan sangat baik oleh karyawan A, tetapi dilakukan dengan kurang baik oleh karyawan B. Begitu pula suatu pekerjaan mungkin akan memberikan kepuasan kerja yang tinggi bagi seorang karyawan, tetapi merupakan sumber ketidakpuasan bagi karyawan lainnya. Perbedaan prestasi kerja tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan di dalam ciri-ciri personil individu, atau yang biasa kita kenal sebagai perbedaan individu / individual differences. Perbedaan ini meliputi : kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, motivasi, pendidikan, kondisi fisik, pengalaman, dan lain-lain.
Manajemen modern juga semakin menerapkan prinsip “The Right Man in The Right Place” untuk menetapkan pekerjaan sesuai dengan orangnya. Sangat penting memperhatikan persesuaian antara pekerjaan dan karyawannya. Bila suatu pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan karyawan, akan menimbulkan ketidakpuasan kerja dan menurunkan produktivitas.
Sumber perbedaan individu di dalam bekerja meliputi faktor fisik dan faktor psikis. Secara umum faktor yang menyebabkan perbedaan individu dalam segi fisik yaitu :
a.      Kesehatan fisik
b.      Bentuk tubuh dan komposisi
c.      Kemampuan panca indera
d.      Daya tahan fisik
Sedangkan perbedaan individu yang bersumber dari faktor psikis yaitu :
a.      Intelegensi
b.      Bakat
c.      Minat
d.      Kepribadian
e.      Sikap
f.        Motivasi
g.      Pendidikan
Berikut ini penjelasan masing-masing perbedaan individu berdasarkan fisik dan psikis.

PERBEDAAN INDIVIDU BERDASARKAN FAKTOR FISIK
a).Kesehatan fisik
Setiap individu mempunyai taraf kesehatan fisik yang berbeda-beda, ini sangat tergantung pada riwayat kesehatan seseorang dan mempengaruhi aktivitas tubuh secara umum. Riwayat kesehatan seseorang merupakan suatu informasi yang sangat penting pada proses seleksi / rekriutmen karyawan. Bahkan beberapa perusahaan dewasa ini telah menetapkan standar kesehatan terhadap calon karyawannya. Taraf kesehatan fisik menjadi lebih berarti pada pekerjaan yang menuntut aktivitas fisik yang cukup dominan, ataupun pada jenis pekerjaan yang melibatkan bahan-bahan kimia, mesin-mesin produksi, dan mempunyai resiko bahaya fisik yang cukup tinggi. Taraf kesehatan juga sangat menentukan produktivitas kerja karyawan.

b). Bentuk tubuh dan komposisi
Perbedaan individu karena bentuk tubuh ini meliputi besar kecilnya / ukuran tubuh dan bagian tubuh, warna kulit, serta kelengkapan anggota badan. Sementara komposisi terkait dengan letak dan kesesuaiannya dengan bagian tubuh lainnya. Seberapa penting perbedaan dalam bentuk tubuh dan komposisinya ini dalam bekerja, tergantung pada jenis pekerjaannya. Beberapa jenis pekerjaan memang memperhatikan bentuk tubuh dan komposisi yang ideal, seperti pragawati, pramugari, sales-girl, foto model, public relation (PR), sekretaris, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan tuntuntan pekerjaannya membutuhkan penampilan fisik yang baik, disamping kepribadian yang menarik, dan oleh karenanya akan menentukan prestasi kerjanya.

c). Kemampuan panca indera         
Kemampuan fisik yang berupa kemampuan panca indera sangat diperlukan dalam bekerja. Kualitas aktivitas fisik yang dilakukan merupakan hasil dari respon stimuli panca indera. Banyak jenis pekerjaan yang membutuhkan kemampuan indera tertentu yang menonjol. Seorang juru masak hotel atau restauran membutuhkan kemampuan indera perasa yang baik. Untuk menjadi komposer atau musikus seseorang harus mempunyai kemampuan pendengaran yang tajam. Sedangkan untuk seorang tester produk kosmetik / parfum dituntut memiliki kemampuan penciuman yang kuat. Dalam penerapan manajemen kualitas sering ditemui bahwa gangguan sensoris mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi.

d). Daya tahan fisik
Pada umumnya aktivitas kerja menuntut berbagai perubahan, baik perubahan lingkungan fisik, perubahan wilayah, perubahan kondisi kerja, perubahan suhu / iklim, perubahan alam dan sebagainya. Untuk dapat tetap bertahan dan berhasil bekerja dalam perubahan-perubahan yang terjadi, seseorang dituntut mempunyai daya tahan termasuk daya tahan fisik. Kemampuan adaptasi fisik setiap orang tidaklah sama, sekalipun manusia adalah makhluk adaptif, tetapi tetap terdapat perbedaan dalam kepekaan maupun kemampuan adaptasi fisik antara satu orang dengan orang lainnya. Dan ini juga mempengaruhi aktivitas kerja, apakah seseorang sesuai untuk ditempatkan pada jenis pekerjaan outdoor atau pekerjaan clerical.

PERBEDAAN INDIVIDU DALAM SEGI PSIKIS
 a). Intelegensi
Secara umum intelegensi diartikan sebagai kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya. Tingkat intelegensi seseorang menentukan sejauh mana kemampuan seseorang di dalam mengatasi suatu masalah. Oleh karena itu tingkat intelegensi memberikan pengaruh yang besar dalam keberhasilan seseorang dalam bekerja. Seorang yang memiliki tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dan lebih tepat di dalam menghadapi masalah-masalah baru bila dibandingkan dengan orang yang kurang inteligen, sehingga sanggup memecahkan kesulitan yang dihadapinya dalam bekerja.

b). Bakat
Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang menentukan sejauh mana keberhasilan seseorang untuk memperoleh keahlian atau pengetahuan tertentu bilamana seseorang diberi latihan-latihan tertentu. Misalnya seseorang yang mempunyai bakat numerical yang baik, bila diberi latihan-latihan akuntansi keuangan, akan mudah untuk menguasai masalah akuntansi, begitu pula sebaliknya. Di dalam bekerja, sangat diperlukan dimilikinya bakat-bakat yang sesuai dengan pekerjaannya. Oleh karena masing-masing pekerjaan seringkali menuntut bakat yang berbeda-beda pula. Seseorang akan lebih berhasil bekerja pada bidang pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya.
 
c). Minat
Minat merupakan sikap seseorang yang senang terhadap sesuatu obyek, situasi atau ide-ide tertentu, yang diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan terhadap obyek yang disenangi itu. Setiap orang mempunyai pola minat yang berbeda-beda, dan hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesesuaian seseorang dengan pekerjaannya. Oleh karena itu prestasi kerja seseorang ditentukan oleh perpaduan antara bakat dan minat.
d). Kepribadian
Aspek kepribadian seseorang sangat mempengaruhi kesesuaian dan keberhasilan dalam bekerja. Terdapat berbagai ciri-ciri kepribadian positif yang mendukung penyesuaian diri seseorang dalam bekerja, sebaliknya ciri-ciri kepribadian negatif justru menimbulkan kesukaran penyesuaian diri dalam bekerja. Dewasa ini telah semakin diyakini bahwa aspek kepribadian yang dimiliki seseorang merupakan suatu kekuatan yang mampu mengantarkan seseorang pada keberhasilan, apalagi di jaman yang terus berubah dengan sedemikian cepat.

e). Sikap
Setiap orang mempunyai sikap yang terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai obyek yang dihadapinya. Pola sikap seseorang, khususnya sikap kerja akan mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam bekerja. Informasi mengenai sikap kerja yang pada umumnya digali dalam seleksi / rekruitmen karyawan antara lain adalah kecepatan, ketelitian, stabilitas dan daya tahan kerja.

f). Motivasi
Dalam pengertian umum, motivasi diartikan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan ke arah tujuan tertentu. Setiap orang pada hakekatnya mempunyai sejumlah kebutuhan yang menuntut pemuasan, dimana hal-hal yang dapat memberikan pemuasan pada kebutuhan tersebut akan merupakan tujuan yang hendak dicapai. Sehingga motivasi kerja dapat dipahami sebagai sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Kuat lemahnya motivasi kerja seorang karyawan ikut menentukan tinggi rendahnya prestasi kerja karyawan tersebut. Dan karena terdapat perbedaan motivasi kerja karyawan, maka lazimnya atasan perlu memperlakukan karyawan sesuai dengan motif yang mendorongnya bekerja.

g). Pendidikan
Pendidikan yang dimaksud disini adalah pendidikan formal meliputi sekolah-sekolah dan kursus-kursus yang ditempuh seseorang. Dalam dunia kerja, terutama pada lapangan kerja formal, tingkat pendidikan menjadi persyaratan yang cukup penting. Berbagai pekerjaan menuntut tingkat pendidikan dan jenis pendidikan tertentu, sehingga untuk dapat berhasil dalam pekerjaannya seseorang harus mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.

MEMAHAMI TINGKAH LAKU MANUSIA
Selain faktor fisik dan psikis yang telah dibahas diatas, untuk dapat lebih memahami, perlu pula dikemukakan dasar prinsip-prinsip mengenai hukum tingkah laku manusia. Pendekatan yang digunakan mendasarkan pada beberapa formula berikut ini :
§         Tingkah laku manusia timbul karena ada stimulus
§         Tidak ada tingkah laku yang terjadi tanpa stimulus
§         Stimulus merupakan sebab terjadinya tingkah laku
§         Makin kuat suatu stimulus makin besar pula kemampuannya untuk menggerakkan tingkah laku
Pendapat yang lain menyatakan bahwa aktivitas individu merupakan respon dari interaksi antara stimulus yang ada di luar diri individu dengan diri individu. Dengan demikian organismenya (individu) yang menentukan tingkah lakunya. Sementara ada pendapat yang mengatakan :
§         Apa yang dapat dicapai dan yang tak dapat dicapai oleh suatu perbuatan membentuk suatu pengalaman
§         Pengalaman tidak menyenangkan mempunyai kecenderungan untuk dihindari, sedangkan pengalaman yang menyenangkan cenderung untuk dipertahankan
§         Kegagalan dan keberhasilan akan membentuk pola perilaku yang dijadikan dasar bagi perbuatan selanjutnya
Dari berbagai pendapat tersebut bisa dirangkaikan dan disimpulkan bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja. Oleh karena itu timbullah dua macam pendekatan dalam usaha mengubah tingkah laku manusia, yaitu pendekatan secara mentalistik dan pendekatan secara empiris. Perubahan secara mentalistik yaitu dengan mengubah mentalnya. Adapun perubahan secara empiris ialah dengan mengubah stimulusnya. Yang paling baik adalah kombinasi dari keduanya, dengan suatu anggapan bahwa pada suatu kesempatan tertentu perubahan organisme lebih efektif untuk mengubah tingkah laku, tetapi pada kesempatan yang lain perubahan stimulus mungkin akan lebih efektif, atau justru perubahan organisme dan stimulus yang dilakukan bersama-sama secara serempak lebih efektif dalam mengubah tingkah laku manusia.

Kesimpulan :

Kesimpulan yang dapat diambil dari modul ini adalah bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku individu ialah faktor internal (faktor dari dalam diri individu) dan faktor eksternal (faktor dari luar individu). Faktor internal ialah keadaan fisik dan psikis individu. Sementara faktor eksternal ialah segala hal yang berada di luar diri individu yang berwujud stimulus (rangsang).
Sejauh mana saling pengaruh antara stimulus dan organisme, sangatlah tergantung pada organisme yang menanggapi stimulus. Oleh karena organisme (individu) itu berbeda antara satu dengan yang lainnya, maka respon terhadap stimuluspun juga akan berbeda-beda. Jika digambarkan dalam dunia kerja di perusahaan-perusahaan, prestasi kerja karyawan tidaklah sama walaupun mereka bekerja pada jenis pekerjaan dan mesin kerja di tempat kerja yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan individu.

sumber : http://www.infokerja-jatim.com/?m=detail_artikel&id=12



Share To Your Friends

0 komentar:

Posting Komentar

 
cara menambah+ukuran+penis

plurk



Gie_Aff Copyright © 2009. Template created by Nadiar supported by Cara Beriklan di Internet